Salah satu pertimbangan penting ketika membuka bisnis adalah lokasi. Apabila lokasinya strategis, maka diharapkan jualan akan lebih laris, omset tinggi, profit juga tinggi. Tidak heran, banyak pengusaha yang rela merogoh kantong dalam-dalam untuk bisa menyewa lokasi yang dinilai strategis, misalnya di pinggir jalanan besar yang ramai lalu-lalang manusia.
Apakah strategi itu masih relevan di masa sekarang?
Perlu kita pikirkan kembali.
Ada salah satu kasus yang menurut saya cukup menarik.
Ada salah satu warung makan yang lokasinya strategis sekali.
Berada di dekat perempatan jalan yang ramai. Pinggir jalan besar. Pusat kota.
Apakah warungnya laris?
Ternyata sepi.
Sementara itu, ada warung makan yang lokasinya masuk kampung.
Tapi malah ramai.
Apa sebabnya?
Tentu banyak faktor ya.
Tapi ada hal yang membedakan.
Warung yang di dekat perempatan di pusat kota tersebut hanya strategis secara fisik.
Sayang desainnya kurang menarik. Lahan parkirnya juga sangat terbatas.
Bisa dipahami, sewa tempatnya tentu mahal.
Tidak istagramable.
Tidak keren.
Sementara itu, warung yang masuk kampung.
Tempatnya luas.
Pemandangan alamnya juga lumayan menarik.
Instagramable.
Dikenal juga di media sosial.
Di hasil pencarian Google juga muncul.
Jadi, walau “ndelik”, warungnya dikenal banyak orang.
Ramai orang berkunjung walau masuk pelosok.
Banyak dicari orang.
Apa pelajaran yang bisa kita ambil?
Lokasi strategis memang penting.
Tetapi di masa sekarang, lokasi strategis tidak melulu fisiknya.
Tapi posisi strategisnya di media sosial dan hasil pencarian Google juga penting.
Oleh karena itu,
Menyewa lokasi yang masuk kampung, tapi gencar dipromosikan secara online, tetap berpeluang tinggi untuk laris.
Tentu biaya sewa di area yang masuk kampung jauh lebih murah secara signifikan daripada biaya sewa lokasi di pinggir jalan utama.
Bagaimana dengan bisnis Anda?
Ingin punya website bisnis yang SEO Friendly?
Ingin bisnis Anda dikenal secara Online?
*Hubungi kami :*
